PERIKSA PAYUDARA
SENDIRI (SADARI)
1.
Tanda-Tanda
Perubahan Pada Payudara Yang Perlu Diwaspadai
·
Perubahan besar dan
kesimetrisan payudara.
·
Perubahan warna kulit
peyudara seperti lebih kemerahan atau lebih mengkilat.
·
Adanya lesi pada
payudara.
·
Perubahan bentuk puting
dan keluarnya cairan bening pada puting.
·
Pada perabaan, terdapat
bagian payudara yang terasa lebih hangat dari pada daerah sekitarnya.
2.
Penyakit-Penyakit
Pada Payudara
A.
Kanker Payudara
Kanker payudara
adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang
diderita kaum wanita. Kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai
suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini
oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of
Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.
Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:
·
Ada benjolan yang keras
di payudara
·
Bentuk puting berubah (
bisa masuk kedalam, atau terasa sakit terus-menerus), mengeluarkan cairan /
darah
·
Ada perubahan pada
kulit payudara diantaranya berkerut, iritasi, seperti kulit jeruk
·
adanya
benjolan-benjolan kecil
·
Ada luka dipayudara
yang sulit sembuh
·
Payudara terasa panas,
memerah dan bengkak
·
Terasa sakit / nyeri (
bisa juga ini bukan sakit karena kanker, tapi tetap harus diwaspadai )
·
Terasa sangat gatal
didaerah sekitar puting
·
Benjolan yang keras itu
tidak bergerak ( terfiksasi ). dan biasanya pada awal-awalnya tidak terasa
sakit
·
Apabila benjolan itu
kanker, awalnya biasanya hanya pada 1 payudara
B.
ABSES / NANAH PADA PAYUDARA
Infeksi Payudara (Mastitis) adalah suatu infeksi
pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa
terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara). Infeksi
payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang
normal (Staphylococcus aureus).
Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke
dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada
puting susu).
Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara
berhubungan dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di
bawah puting susu.
Perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan
penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang
tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.
Gejalanya berupa:
·
Nyeri payudara
·
Benjolan pada payudara
·
Pembengkakan salah satu
payudara
·
Jaringan payudara membengkak,
nyeri bila ditekan, kemerahan dan teraba hangat
·
Nipple discharge (keluar
cairan dari puting susu, bisa mengandung nanah)
·
Gatal-gatal
·
Pembesaran kelenjar getah
bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena
·
Demam
C. Tumor Jinak Payudara (FAM = Fibroadenomamammae)
Tumor
jinak payudara (fam) adalah benjolan pada payudara yang
biasanya merupakan gumpalan lemak yang terbungkus dalam suatu wadah yang
menyerupai kantong yang sifatnya jinak dan tidak menyebar ke bagian lain pada
tubuh. FAM lebih banyak di derita oleh wanita yang berumur sekitar 16 tahun –
30 tahun. Ukuran FAM berkisar 1-5 cm. Ada yang sampai 15
cm namanya Giant FAM.
Sifat benjolan pada tumor jinak payudara (FAM)
adalah :
· Biasanya berbentuk bulat menyerupai kelereng, jika bentuk tidak beraturan maka dicurigai tumor ganas, konsistensi (kekerasan pada benjolan) kenyal seperti bakso karena berisi lemak, jadi jika benjolan di tekan maka lembeknya seperti kita menekan bakso, jika keras seperti batu di curigai tumor ganas.
· Benjolan bersifat mobile, artinya benjolan itu dengan mudah kita gerakkan (tidak menempel dengan kuat), jika benjolan itu tidak mobile (sulit digerakkan) dicurigai benjolan itu bersifat ganas karena biasanya benjolan itu sudah berakar ke dalam jaringan payudara.
· Benjolan dapat muncul di seluruh payudara namun lebih sering pada 1/3 bagian luar atas jaringan payudara atau dekat ketiak, dan di sekitar puting susu. Sel tumor tidak menyebar atau tidak berpindah ke bagian lain pada tubuh manusia.
3.
Definisi
SADARI adalah pemeriksaan payudara
sendiri secara manual.
4.
Tujuan
Tujuan
dari pemeriksaan ini adalah untuk membantu wanita melakukan deteksi dini adanya
kelainan pada payudara (Suddarth & Brunner, 2003).
5.
Sasaran
Sasaran
dari pemeriksaan payudara sendiri adalah :
a.
Wanita dalam usia subur
(dari setelah menstruasi sampai sebelum menopause)
b.
Wanita pasca menopause
c.
Ada riwayat kanker
d.
Pada riwayat keluarga
terdapat penderita kanker
e.
Wanita yang sudah
menikah tapi tidak mempunyai keturunan
f.
Wanita yang melahirkan
anak pertama setelah usia 35 tahun
g.
Wanita yang tidak
pernah menyusui bayinya
h.
Wanita yang pernah
mengalami trauma pada payudara
i.
Wanita yang mengalami
Haid pada usia terlalu dini
j.
Wanita yang terlalu
banyak memakan lemak
6.
Langkah-Langkah
Melakukan Sadari
i. Cuci
tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Lepaskan semua perhiasan yang
ada pada jari dan pergelangan tangan.
ii. Perhatikan
kedua payudara melalui kaca sementara kedua tangan lurus ke bawah, perhatikan
ada tidaknya benjolan atau perubahan bentuk payudara.
iii. Tangan
lurus keatas , perhatikan apakah ada tarikan pada permukaan kulit atau tidak.
iv. Pijat
daerah sekitar putting dengan perlahan.
v. Perhatikan
ada atau tidaknya cairan abnormal yang keluar.
vi. Berbaring
dengan lengan kanan dibawah kepala sementara punggung kanan diganjal dengan
bantal kecil. Posisi yang nyaman dan perhatikan ada nyeri atau tidak.
vii. Raba
seluruh permukaan payudara dengan tiga pucuk jari. Gerakan memutar dari atas
kebawah dan sebaliknya atau gerakan dari bagian tengah ke arah luar searah
dengan jarum jam. Lakukan bergantian dengan payudara yang lainnya. Amati apakah
ada masa (pembengkakan) abnormal atau rasa nyeri.
viii.
Cuci tangan menggunakan sabun pada air yang
mengalir.
0 komentar:
Posting Komentar